Selasa, 30 September 2008

IR RE SIAHAAN VS dr RIA N TELAMBANUA

Dr Ria Tidak Layak Di Gantikan


SIANTAR-FREDDY

Mengingat adanya keputusan Pemko Siantar melalui Walikota Siantar Ir RE Siahaan melakukan pergantian Dirut RSUD dr Djasamen Saragih dari dr Ria N Telambanua M Kes kepada dr Ronald Saragih yang hingga sangat ini masih marak hingga menimbulkan pro dan kontra, Oktavianus Sitio menanggapi dan menilai terdapat prosedur yang salah atas kebijakan yang dilakukan RE Siahaan sehingga mendapatkan perlawanan dari publik yang masih menginginkan sosok kepempinan dr Ria sebagai Dirut.

Apalagi dr Ria belum layak diganti dan masih dibutuhkan karena berhasil melakukan perubahan secara signifikan terhadap RSUD khusunya perubahan dari penampilan gedung hingga pelayanan kepada pasien bila dibandingkan kepemimpinan para pemimpinan yang terdahulu/sebelumnya.

RE Siahaan bila melakukan pergantian seharusnya terlebih dahulu menjelaskan kepada publik/umum apa alasannya melakukan pergantian tersebut. Bukan malah langsung mengganti para pejabat dengan dalaih mengharapkan setoran dan kesewenang-wenangan.

Bila mengingat adanya pengakauan RE Siahaan melakukan pergantian dr Ria dengan alasan karena dr Ria sempat mengundurkan diri pada 2 tahun lalu seharusnya pada saat itulah langsung menggantikannya, namun malah diam, tidak melakukannya dan tetap membiarkan dr Ria melakukan pembenahan, perbaikan dan perkembangan dengan menciptakan pelayanan baik sehingga menimbulkan kecintaan terhadap masyarakat/pasien.

Selaku pimpinan kota pematangsiantar, RE Siahaan haruslah tranparan dalam melakukan pergantian pejabat karena siapapun orang yang ditunjuk sebagai pengganti harus dapat lebih meningkatkan pelayanan dan bila perlu Walikota harus mencontoh pemerintahan Kota Sibolga dan padangsidempuan.

Dimana dalam melakukan pergantian pejabat baik kepala dinas (Kadis) tetap menyerahkannya kepada publik/masyarakat untuk dapat memilih melalui pembuatan iklan di media. Seperti menawarkan kepada Publik siapa yang berminta menjadi pejabat diinstansi tersebut. Bila ada yang berminta kemudian dilakukan test/ujian pemeriksaan dan pengujian dan diperhadapkan kembali ke Publik untuk bisa menilai dan memilih pemimpin yang layak menempati jabatan di instansi tersebut. Dengan demikian tidak terjadi gejolak publik. Ujar oktavianus dengan tegas.



Ratusan Dokter, Perawat Dan Pegawai RSUD Djasamen Saragih Demo DPRD Siantar

Tolak Pergantian Dirut Dr Ria Talambanua’

SIANTAR-FREDDY

Terkait adanya kebijakan Walikota Pematangsiantar Ir RE Siahaan dalam melakukan pergantian pejabat struktural sejajaran Pemko Siantar yang secara mendadak dan misterius ternyata berbuntut masalah dan kekewaaan serta penolakkan. Hal ini tampak terlihat dan terjadi terhadap pergantian Direktur Umum (Dirut) RSUD Djasamen Saragih Dr Ria Talambanua kepada Dr Ronald Saragih

Dimana sebagai bentuk penolakkan dan pergantian Dirut RSUD Djasamen Saragih tersebut Ratusan Dokter, perawat dan Pegawai RSUD Djasamen Saragih menggelar aksi demontrasi ke Gedung DPRD Kota Pematangsiantar Jln Merdeka, Jumat pagi (5/9) sekitar pukul 10.00 Wib.

Para demontrans tampak dengan tegas melontarkan dan mengungkapkan kata-kata penolakkan atas adanya pergantian Dirut RSUD Djasamen Saragih sembari membawa poster dan spanduk. Hanya saja kehadiran para demontrans tersebut diwarnai dengan penggelaran Sidang Paripurna DPRD Siantar yang bertempat di ruang sidang.

walaupun demikian para demontrans tetap sabar menunggu para anggota dewan menggelar sidang paripurna agar dapat menerima kehadiran dan aspirasi mereka. Para demontrans tersebut berkesempatan turut menyaksikan Sidang Paripurna DPRD Sianta terkait pemberhentian Walikota Siantar Ir RE Siahaan dan Wakil Walikota Siantar Drs H Imal Raya Harahap. Segala keputusan dalam sidang paripurna tersebut ternyata juga turut mendapat dukungan dari para demontrans.

Usai terselenggaranya sidang paripurna tersebut, para pimpinan dan anggota DPRD Kota P Siantar langsung menyambut kehadiran para dokter, perawat dan pegawai RSUD Djasamen Saragih.

juliansah Zebuah selaku Koordinator Aksi didampingi Ketua PMS Drs Josmen Purba mewakili para demontrans mengatakan, kehadiran para dokter, perawat dan pegawai RSUD Djasamen Saragih ke Gedung DPRD Siantar ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi penolakkan pergantian Dirut RSUD Djasamen Saragih Dr Ria Talambanua kepada Dr Ronald Saragih.

Karena dibawa kepemimpinan Dr Ria Talambanua banyak membawa perubahan-perubahan dan pengembangan di RSUD Djasamen Saragih. Untuk itu sebagai bentuk penolakkan adanya pergantian Dirut RSUD Djasamen Saragih Dr Ria Talambanua, para dokter, perawat dan pegawai telah mengumpulkan tanda tangan sebagai bukti penolakkan adanya pergantian tersebut. Ujar Juliansah tegas sembari mengakhiri.

Dengan adanya ungkapan Juliansah Zebuah tersebut langsung disambut ratusan dokter, perawat dan pegawai RSUD Djasamen Saragih dengan pengelontaran kalimat “Kembali Dirut RSUD Djasamen Saragih Dr Ria Talambanua dan kami tidak setuju pergantian tersebut”.

Aspirasi yang dilontarkan para demontrans RSUD Djasamen Saragih tersebut ternyata mendapat tanggapan positif dan dukungan dari para pimpinan dan anggota DPRD Siantar. Dimana menurut Lingga Napitupulu Bc.Eng mewakili DPRD Siantar mengatakan, adanya pergantian Dirut RSUD Djasamen Saragih Dr Ria Talambanua tersebut tidak ada atas persetujuan dan rekomendasi dari Gubernur Sumatera Utara. Sehingga DPRD Siantar masih mengakui Dirut RSUD Djasamen Saragih dibawah kepemimpinan Dr Ria Talambanua.

Para anggota dewan DPRD Kota Pematangsiantar telah menyurati Gubernur dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mempertanyakan perihal adanya pergantian Dirut RSUD Djasamen Saragih yang mendadak seakan misterius. Untuk itu DPRD Siantar meminta para dokter, perawat dan pegawai agar bekerja seperti mana halnya. Ujar Lingga dengan tegas.

Adanya jawaban Ketua DPRD Siantar mewakili DPRD Kota P Siantar tersebut langsung mendapat dukungan dan aplus tepuk tangan dari para dokter, perawat dan pegawai RSUD Djasamen Saragih sembari meninggalkan ruangan sidang DPRD Siantar.

Tidak ada komentar: